Ada wisata apa lagi nih min yang unik dan penuh dengan sejarah Lombok? Bisa jadi jawabannya adalah berwisata ke Pura Lingsar Lombok, lokasi yang penuh dengan pengetahuan mengenai budaya yang ada di Lombok.
Sejarah Pura Lingsar (Singkat saja ya penjelasannya)
by: Gerryarfanata
Sesuai dengan judulnya, disini mimin akan menjelaskan singkat saja agar ngak ngantuk mengenai sejarah Pura Lingsar. Lokasinya terletak di Desa Lingsar – Kabupaten Lombok Barat. Lingsar berasal dari bahasa suku Sasak, Ling yang berarti suara dan Sar berarti air, jika digabungkan berarti air yang memiliki suara. Pura ini dibangun pada tahun 1959 oleh Anak Agung Gede Ngurah, Karang Asem Bali (sama seperti Taman Mayura dan Taman Narmada dibangun oleh orang yang sama) Pura ini dibangun sebagai salah satu miniatur Gunung Rinjani, yang memiliki banyak mata air yang berguna untuk masyarakat setempat.
Pura ini terdiri dari 3 bangunan utama yang masing-masing memiliki fungsi berbeda yaitu :
- Pura Gaduh
Lokasi ini adalah lokasi khusus untuk tempat peribadatan masyarakat Hindu.
- Kemalik Lingsar
Berbeda dengan Pura Gaduh yang khusus untuk peribadatan masyarakat Hindu. Selain disucikan, Bangunan yang satu ini adalah bangunan yang bisa digunakan untuk melakukan kegiatan adat suku Sasak yang beragama muslim dan suku Bali pada zaman dahulu. Dan di Lokasi ini pula terdapat kolam yang jernih dan dapat melihat ikan legenda yang dipercaya sudah berada disini sejak ratusan tahun. Masyarakat setempat menyebutnya dengan sebutan ikan tune.
- Pesiraman
Lokasi ini memiliki pancoran air yang berjumlah 9, atau sering disebut dengan sebutan air seribu hajat, yang konon dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Jika kalian kesini, pasti akan mengunjungi lokasi yang saya sebutkan diatas. Dan ketiga lokasi utama tersebut sangat dekat dan hanya dipisahkan tembok bata saja.
Melihat Ikan Legenda di Kemalik Lingsar dan Pesiraman
Di Pura ini terdapat jenis hewan air yang dipercaya sudah menghuni lokasi ini selama ratusan tahun, mereka menyebutnya dengan nama ikan tune. Dan dipercaya ikan tune ini berjumlah tidak lebih dari 9 ekor saja yang menghuni kolam tersebut.
Ikan ini tidak bisa dilihat begitu saja, jika ingin melihatnya harus memberi makan ikan tune dengan telur yang telah direbus(dapat dibeli disekitar pura Lingsar) dan yang memberi makan pun harus juru kunci yang biasa memanggil ikan tune tersebut.
Jika beruntung ikan ini akan keluar setelah dilempari dengan telur dan dengan cara yang biasa dilakukan, namun jika kurang beruntung, kalian tidak akan melihat ikan tersebut. ikan ini bisa dilihat di kolam Lingsar Pesugihan, dan di sekitar pancoran Pesiraman. Bentuknya panjang sekitar 80cm atau lebih tergantung dari usia ikan tersebut, bentuknya mirip ikan lele.
Jika penasaran langsung saja melihat ke Pura Lingsar ya gengs, ngk jauh kok lokasinya dari Mataram. Sekalian mengetahui adat dan budaya di lokasi tersebut.
Baca Lagi Yukss :
https://www.gadizalombok.com/2018/03/21/5-wisata-budaya-di-lombok-yang-menarik-untuk-di-kunjungi/
Leave a Reply
Your email is safe with us.