Tercatat dari tahun 1790-an Dunia industri telah berevolusi sebanyak 4 kali hingga saat ini. revolusi industri biasa ditandai dengan berbagai macam perubahan pada Dunia kerja.
Revolusi Industri Pertama (1790-an)
Ditandai dengan hadirnya mekanisasi alat produksi, tenaga uap, dan daya air
Revolusi Industri Kedua (1890-an)
Produksi massal, perakitan, dan tenaga listrik
Revolusi Industri Ketiga (1960-an)
Hadirnya electronic, system teknologi informasi dan otomatisasi
Revolusi Industri Keempat (Saat ini)
Sistem siber-fisik
Saat ini kita telah berada pada revolusi industri keempat, dimana teknologi digital sangat berperan dalam kehidupan dan perilaku manusia, seperti cara mencari makanan, transportasi, belanja life style dan lain-lain. Kebanyakan mereka mulai mencarinya melalui internet untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Dari perubahan perilaku ini banyak memunculkan ide-ide kreatif untuk membuat suatu usaha berbasis teknologi. Sebut saja sekarang ini lagi ramai di bicarakan teknologi bisnis Start-Up.
Baca Juga ..
Tips Membangun Starp-up yang mudah..
Apa itu start-up? Penjelasan sederhananya start-up adalah perusahaan rintisan berbasis teknologi yang belum lama beroperasi dan dibangun untuk mengatasi segala masalah manusia yang ada. Seperti yang akan kita bahas kali ini adalah Start-up yang bergerak dibidang wisata khususnya daerah Lombok.
Beberapa tahun belakangan ini mulai tahun 2017 sudah mulai bermunculan start-up yang menyediakan jasa transportasi online seperti Go-car, Grab, Uber, Traveloka pun kini memiliki penyewaan transport untuk wisata di Lombok. selain transportasi, bookingan hotel, paket wisata dan tiket pesawat juga bisa melalui booking.com, klook, tiket.com, dan lainnya. Semua yang disebutkan itu bisa dibilang adalah start-up yang sudah meramaikan ranah industri pariwisata saat ini.
Dengan hadirnya start-up wisata tersebut, dinilai akan dapat memenuhi kebutuhan bagi para wisatawan. Tentu dengan semakin banyaknya start-up yang berkancah diranah industri pariwisata ini akan memunculkan situasi yang dinamakan dengan Digital Travel War.
Read..
Fenomena Wisatawan Milenial ..
Situasi ini adalah perlombaan memberikan harga, pelayanan, kebutuhan, dan fasilitas terbaik melalui promosi internet yang bisa digunakan oleh para wisatawan selama berlibur. Tentu kondisi ini juga yang harus dimanfaatkan oleh para pelaku wisata lokal yang ada di Lombok, dituntut agar bisa meningkatkan inklusivitas, kreativitas, dan daya juang untuk menghadapi era revolusi industri keempat ini.
Apa saja langkah yang perlu diambil untuk pelaku wisata dalam menghadapi start-up yang semakin banyak bermunculan ini?
Langkah yang pertama kita bisa memilih untuk berpartner dengan para start-up tersebut. mulai dari makanan, paket wisata, kendaraan, penginapan. Kita bisa bekerjasama dengan para start-up tersebut.
Langkah kedua adalah mendirikan start-up wisata lokal. Dimana kita bisa juga membuat start-up dengan paket-paket yang unik yang berbeda dari yang lain. Dan selalu berusaha menyediakan apa saja yang selalu dibutuhkan untuk para wisatawan tersebut.
Sebagai contoh saya sendiri sebagai admin penulis artikel ini, sedang belajar untuk menjalani langkah yang kedua dengan membangun suatu start-up yang sedang saya rintis ini bernama Gadiza Lombok. diharapkan agar nantinya bisa bermanfaat untuk banyak orang dan selalu aktif di ranah Digital Travel War yang sedang berlangsung saat ini.
Dan jangan lupa agar setidaknya para pelaku wisata agar tetap memiliki dasar pengetahuan mengenai Dunia digital, nanti akan kita kupas tuntas di artikel selanjutnya mengenai strategi apa saja yang layak digunakan dalam Digital Travel War yang ada di Lombok.
Tetap nongkrong di Gadiza Lombok ya..
1 Comment
Leave your reply.