Serangan Covid-19 yang dimulai semenjak awal tahu 2020 bisa dikatakan telah meluluh lantahkan industri pariwisawa menjadi kondisi mati suri. Instrumen pendukung layanan wisata mulai dari tiket perjalanan (darat, laut dan udara), perhotelan, restaurant, travel agent, dan sejenisnya ini yang dikatakan mati suri.
Mulai dari penerapan PSBB diberbagai wilayah di Indonesia, hingga penghentian operasi maskapai penerbangan (yang diperbolehkan hanya logistic, obat-obatan dan keperluan pemerintah) semua ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus covid-19.
Jika melihat situasi saat ini mungkin pemulihan di sektor pariwisata terbilang agak lama, sebagai contoh, saat ini perlahan sudah mulai diperbolehkan penerbangan atau penyebrangan yang mengangkut orang, namun perlu melengkapi beberapa persyaratan seperti :
- Wajib melampirkan surat keterangan dari dokter yang menyatakan negative dari virus corona
- Surat tugas dari direksi/kepala kantor (pegawai bumn/bumd dan pegawai swasta) jika melakukan suatu pekerjaan keluar daerah
- Surat tugas dari minimal pejabat eselon II untuk (ASN, TNI, POLRI)
- Dll sesuai kepentingan
Dari beberapa persyaratan diatas dapat disimpulkan bahwa keluar daerah sekarang ini berbeda dari sebelum corona, apalagi yang bersifat liburan tentu akan sangat dibatasi hingga benar-benar pulih yang kita tidak tau pasti kapan pulihnya.
Namun ibarat orang yang berpikir kreativ, apapun kondisinya tentu pasti ada jalan keluar. Segala situasi pasti punya celah untuk kita manfaatkan agar bisa setidaknya merevitalisasi wisata di daerah kita masing-masing.
Langkah yang perlu dilirik sebagai strategi pemulihan adalah wisatawan daerah sekitar, dalam arti wisatawan ini adalah berasal dari daerah disekitar kita yang dapat dijangkau menggunakan kendaraan yang perjalanannya tidak memakan waktu lama ya paling lama sekitar 3 atau 4 jam perjalanan mobil.
Nah tentu jika pemulihan covid-19 ini sudah dilakukan, kalian bisa menyisisir pasar ini terlebih dahulu, dengan membuat paket-paket wisata dengan harga yang sangat terjangkau. Seperti membuat paket wisata untuk anak sekolah, ibu-ibu arisan/pengajian, paket keluarga dan lainnya.
Contoh strategi pemasaran wisatawan daerah sekitar :
- Sharing cost yang jadwal disesuaikan contoh dihari sabtu atau minggu 1 day tour Gili Trawangan Lombok perpax 75.000 include ( glassbottom boat, pemandu snorkeling dan alat snorkeling)
- Paket pengajian kunjungan ke makam-makam dan pondok pesantren
- Paket siswa wisata edukasi
- Dan strategi pemasaran kreatif lainnya yang disesuaikan dengan kondisi daerah kita masing-masing
Intinya adalah focuskan dulu penjualan wisata kita ke daerah sekitar, jangan focus mengharapkan wisatawan yang dari luar pulau/daerah yang jauh, apalagi wisatawan mancanegara. Kita garap yang terdekat dulu agar, tentu ini juga sebagai potensi untuk merevitalisasi wisata.
Jika ada yang mau ditambahkan, silahkan mengisi kolom komentar, saran dan ide kalian sangat bermanfaat untuk kami.
Powered by : Gadiza Lombok
Leave a Reply
Your email is safe with us.