Lombok adalah salah satu pulau yang terkenal memiliki beragam keindah alam. Mulai dari keindahan pantai yang eksotic, alam hijau yang indah, puluhan titik air terjun yang seakan-akan tidak ada habisnya, pulau kecil (Gili) yang berada disekitar Lombok, hingga pesona gunung Rinjani yang mendunia.
dari penjelasan sederhana tersebut tentu kita tahu daerah ini menjadi salah satu tujuan terbaik yang ada di Nusantara untuk berlibur. Namun ada salah satu faktor yang sangat penting yang perlu diperhatikan dalam berlibur, apa itu? Jawabannya adalah duit atau budget. He.. tentu saja berlibur harus memperhitungkan budget ya sob.
Bicara budget, awal tahun 2019 ini terdapat suatu turbulence mengenai harga tiket pesawat domestic yang mengalami kenaikan cukup signifikan sebesar 30-50%. Tentu hal tersebut seakan-akan menjadi kambing hitam penyebab merosotnya kunjungan wisatawan ke Lombok. Salah satu contohnya adalah penurunan okupansi atau Tingkat Penghunian Kamar (TPK) di Lombok hingga 30% (Menteri Pariwisata Arief Yahya, Tempo.co).
Sebelum lanjut mari kita analisa dulu mengapa harga tiket pesawat bisa melonjak begitu tinggi?
Begitu banyak teori yang bermunculan mengapa harga tiket pesawat bisa melonjat signifikan. Mulai dari harga avtur yang lebih mahal daripada di luar negeri, biaya operasional per jam yang tidak sesuai dengan tingkat keterisian penumpang, hingga biaya lainnya yang mencakup keamanan dan lainnya.
Namun apapun situasinya, kita harus sikapi dengan positif thinking dan tetap dalam mode powerfull. Sederhananya bisa jadi keuntungan penjualan tiket pesawat belum bisa menutupi segala pengeluaran yang ada, oleh sebab itu industry penerbangan mau tidak mau harus menaikkan harga tiket tersebut agar bisa tetap melayani para penumpang khususnya di Indonesia.
Nah setelah melalui penjelasan singkat diatas, apa betul tiket pesawatlah penyebab terjadinya penurunan tingkat kunjungan wisatawan yang signifikan? Khususnya di Lombok. Menurut kami penyebabnya bukan hanya tiket pesawat, namun ada beberapa point yang sangat berdampak bagi tingkat kunjungan tersebut. berikut analisa kami :
- Pemulihan Pasca Gempa (Faktor Psikis)
Kita tahu, pada bulan agustus 2018 Lombok sempat di Landa gempa. Setidaknya semua mata tertuju kepulau yang indah ini, dan mengakibatnya adanya sedikit kekhawatiran jika berkunjung ke sini.
- Banyaknya Media yang Memberitakan Lombok dengan Berita Tentang Gempa Saja (Faktor Psikis)
Semenjak terjadinya Gempa hingga pasca pemulihan, sering media-media melakukan berita tentang gempa Lombok yang bahkan terdengar mengerikan atau terlalu dibesar-besarkan yang menyebabkan wisatawan menjadi sedikit takut.
- Bergejolaknya Situasi Politik, Terutama Mengenai Pilpres
17 April 2019 adalah puncak pesta demokrasi terbesar di Indonesia, mulai dari tingkat daerah hingga ke tingkat nasional semua serentak memilih dalam 1 hari. Terutama pilpres, tak heran membuat situasi politik sedikit memanas hingga terjadi multiplier effect ke semua sektor termasuk sektor pariwisata.
- Masuk Bulan Low Season Atau Bulan Sepi Kunjungan
Siklus tahunan wisata di Lombok memang menjelaskan bahwa pertengahan januari hingga awal april termasuk dalam bulan sepi kunjungan. Terutama wisman.
- Ditutupnya Gunung Rinjani
Ini juga salah satu faktor penting turunnya kunjungan wisata, banyak para pecinta gunung yang tak jadi datang karena faktor alam, terutama ditutupnya gunung Rinjani yang membuat para pendaki menunda untuk menjelajahi pesona Gunung Rinjani, hingga waktu yang belum ditentukan oleh Pemerintah Setempat.
- Tiket Pesawat yang Mengalami Kenaikan
Baru yang terakhir kita bisa bilang, kenaikan tiket pesawat juga menjadi salah satu faktor pendorong berkurangnya tingkat kunjungan.
Nah kini kita tau beberapa faktor yang menyebabkan tingkat kunjungan wisata ke Lombok mengalami penurunan yang cukup tinggi. Namun apakah kita hanya tinggal diam dan mengeluh saja? Saya rasa itu akan membuat otak kita akan menjadi tumpul gaes, mungkin saya ada baiknya kita melakukan sedikit inovasi dan kreatifitas untuk memulihkan kembali tingkat kunjungan tersebut seperti:
- Melakukan Pemasaran Internasional Seperti Malaysia, Australia dan Lainnya.
(wisatawan Malaysia yang sedang berlibur ke Lombok)
Mengapa Malaysia dan Australia? Karena dua Negara tersebut memiliki pesawat yang terbang langsung ke Lombok, terutama Malaysia, sudah banyak wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Lombok beberapa tahun terakhir ini. bahkan tiket penerbangan dari Malaysia terbilang cukup murah, informasi terbaru dari tamu kami, hanya 899.000 ribu bisa pulang-pergi ke Lombok.
- Membuat Paket promo terutama untuk Program Study seperti Siswa dan Mahasiswa
Musim liburan sebentar lagi akan tiba, selain keluarga, pasti para siswa dan mahasiswa juga sedang mencari lokasi untuk berlibur. Ada bagusnya kita membuat paket murah meriah khusus untuk para siswa.
- Tetap Update Mengenai Event-Event Menarik yang ada di Daerah kita
Sekarang ini sangat mudah untuk membuat berita menjadi viral dan banyak dilihat, sharing info-info menarik yang terbaru seperti, acara adat, event tingkat nasional maupun daerah, kegiatan masyarakat setempat yang menarik dan lainnya ke media sosial akan membantu merubah pandangan, ternyata Lombok sangat aman.
jika ada ide lagi untuk meningkatkan jumlah wisatawan di Lombok bisa koment di form kolom dibawah ya. Salam wisata dari Gadiza Lombok
Leave a Reply
Your email is safe with us.