Photo : grapepopcosplay
Beberapa akhir belakangan ini kita sering mendengar istilah Lockdown? Apa sih sebenarnya dari arti kata tersebut? Pernyataan Lockdown disuatu negara di keluarkan saat menyatakan situasi pelarangan untuk keluar ke suatu daerah serta menutup jalur perbatasan agar tidak ada warga dalam maupun luar negeri yang keluar/masuk seperti biasa. Yang di sebabkan oleh status darurat karena beberapa penyebab.
Khususnya di Negara Indonesia bulan maret 2020 Presiden telah mengeluarkan pernyataan resmi mengenai penerapan lockdown yang berlaku 14 hari sejak tanggal 17 Maret 2020 hingga berakhir 30 Maret 2020. Tentu dari status lockdown tersebut pasti ada pengaruh positif dan negatif terhadap perkembangan daerah terutama perkembangan wisata yang ada di Lombok.
Baca ..
Biar ngk salah paham ini aktivitas di Lombok yang ditutup
Dampak yang sangat terasa dalam Dunia Pariwisata tentu adalah penurunan tingkat kunjungan wisatawan ke Pulau Lombok dalam beberapa bulan kedepan hingga situasi menjadi kondusif kembali. Terutama juga bagi para pelaku penyedia jasa wisata maupun sektor-sektor UMKM yang sangat bergantung pendapatannya dengan wisatawan pasti terasa berat. Mulai dari uang dapur, cicililan usaha yang berbentuk pinjaman (bank, leasing, koperasi dan sejenisnya) akan membuat pusing kepala.
Berkaca dari pengalaman gempa, tentu kita harus hati-hati dalam hal manajement hutang – piutang, agar tidak terlilit hutang yang bikin kenikmatan tidur kita berkurang, hehe.. situasi seperti ini menuntut kita lebih berfikir secara kreatif untuk melalui turbulensi yang tidak menentu. Salah satu solusi krearif yang saya tau berdasarkan pengalaman-pengalaman dari para pelaku wisata dalam menghadapai turbulensi ini antara lain :
- Mencari pekerjaan lain di luar wisata ( ini sebagai salah satu strategi agar tetap menghasilkan selama masa sepi)
- Menjual asset yang tidak produktif
- Menggunakan tabungan cadangan sementara
- Kalo ada solusi lain silahkan ditambahkan di Kolom komentar J dan pasti ada solusi-solusi kreatif dari kalian.
Nah selain dampak yang negative, tentu terdapat juga dampak yang positif yang akan terasa untuk kita bersama, dengan menurunnya tingkat kunjungan ke berbagai daerah indah di Lombok, ini akan membuat alam semakin optimal dalam menjalankan tugasnya seperti pemulihan ekosistem yang akan membuat tumbuhan, alam bawah laut, dan lainnya menjadi semakin indah.
Ihtisarnya adalah dalam situasi dan kondisi apapun semua pasti ada solusinya jika kita tetap berpikir kreatif dan yang tidak kalah penting adalah selalu tetap bersyukur ya gaes, keep on fire..
Klo ke Lombok tournya pake : Gadiza Lombok
Leave a Reply
Your email is safe with us.